Bogor, Indonesia
+6281324381679
gamingessa@gmail.com; gamin@gamin.id

Kultum #14. Merindukan 3 masjid

The Learners Corner

Kultum #14. Merindukan 3 masjid

Assalamualaikum wr wb. Pada malam ke 14 ini kita akan sampaikan keutamaan 3 masjid.

Rasululah bersabda bahwa ada  tiga masjid utama bagi muslim (Hasyim, 2017). Bahkan beliau mengatakan jangan pergi jauh kecuali untuk mengunjungi 3 masjid. Ketiganya yakni Masjidil Haram di Mekkah, Masjid Nabawi di Madinah dan Masjidil Al-Aqsa di Palestina (HR Bukhari-Muslim).

Mengapa ketiganya begitu mulia?

Masjidil Haram adalah rumah ibadah yang pertama kali dibanguna untuk umat manusia. 

“Sesungguhnya rumah (ibadah) pertama yang dibangun untuk (umat) manusia adalah (baitullah) yang ada di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi seluruh alam semesta.” (QS Ali Imran: 97).

Masjid Nabadi di Madinah. Tanah masjid ini adalah dimana unta Rasulullah berhenti saat hijrah ke Madinah. Dan Rasul SAW berniat dimana untanya berhenti maka disitu akan dibangun masjid. Lalu beliau mencari pemilik tanah itu untuk membelinya. Namun kedua anak yatim pemilik tanah tersebut tidak mau menjualnya dan ingin menghibahkan tanahnya untuk rumah ibadah namun Rasulullah menolah pemberiannya dan kemudian membeli dengan harga yang pantas.

Masjidil Al-Aqsa. Masjid Al Aqsa disebut secara eksplisit di dalam Al-Qur’an. Allah SWT berfirman,

“Maha suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada waktu malam dari Masjid Al-Haram ke Masjid Al-Aqsha yang diberkahi sekelilingnya untuk Kami perlihatkan ayat-ayat Kami, bahwasanya Dia itu Maha Mendengar dan Maha Melihat”. (Q.S. Al-Isra: 1).

Ayat tersebut berkenaan dengan peristiwa Isra dan Mi’raj. Ayat tersebut sekaligus menunjukkan ketinggian, keutamaan, dan kemuliaan Masjid al-Aqsha. Dalam sejarah disebutkan, di sekitar kawasan Masjid al-Aqsha inilah para nabi dimakamkan. Antara lain, Nabi Ibrahim, Syu’aib, Musa, Dawud, Yunus, Sulaiman, dan beberapa sahabat Nabi seperti Salman Al-Farisi, Ubadah bin Shamit, dll.

Generasi pertama yang membebaskan Masjid al-Aqsa adalah Umar bin Khattab. Dia menerima kunci Masjid al-Aqsa langsung dari seorang pendeta yang sebelumnya menguasai kawasan tersebut. Memang, orang-orang Kristen Palestina memberikan mandat kepada Khalifah Umar bin Khattab agar diri, harta, dan kemuliaan mereka diberikan kepastian hukum dan jaminan keamanan. Umar bin Khattab pun memenuhi janjinya.

Generasi kedua yang memenangi perang merebut Masjid al-Aqsa adalah Shalahuddin al-Ayyubi. Konon, dia pernah berikrar untuk tidak akan tersenyum selama hidupnya sebelum membebaskan Masjid Al-Aqsha. Akhirnya pada tanggal 27 Rajab 573H / 2 Oktober 1187 M, Masjid Al-Aqsha dan kawasan sekitarnya dapat dibebaskan kembali oleh Shalahuddin Al-Ayyubi dari penjajahan pasukan Salibis.

Generasi terakhir adalah Sultan Abdul Hamid II tahun 1876-1911 M, ketika memimpin Khilafah Turki Utsmani. Dia mempertahankan hak muslimin dengan tidak memberikan sejengkalpun tanah Masjid Al-Aqsha dan kawasan Palestina kepada orang-orang Yahudi.

Ketika Rasulallah SAW menjelaskan keutamaan Masjid al-Aqsa, beliau membandingkannya dengan Masjid Nabawi. Rasulallah SAW berkata, “Shalat di masjidku ini lebih utama dibandingan empat kali shalat di dalamnya (Masjid al-Aqsha)….” Artinya, shalat di Masjid al-Aqsa bernilai dua ratus lima puluh kali lebih baik dari masjid manapun, selain Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

Sebagai muslim, patutlah kita merindukan ketiga masjid tersebut dan berniat secara sungguh-sungguh untuk bisa menunaikan shalat di dalamnya.

Semoga kita diberikan kesempatan untuk mengunjungi tiga masjid tersebut. Mari kita tutup dengan doa para majelis:

Subhanakallahuma wabihamdika, ashadu alla illaha illa anta, astaghfiruka wa atubu ilaik…

Wassalamu alaikum wr wb.

Sumber: https://kumparan.com/inayatullah-hasyim/merindukan-tiga-masjid/full.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *