Bogor, Indonesia
+6281324381679
gamingessa@gmail.com; gamin@gamin.id

Kultum-5. Ciri-ciri Golongan yang Selamat-Ustadz Sugiono

The Learners Corner

Kultum-5. Ciri-ciri Golongan yang Selamat-Ustadz Sugiono

أَلاَ إِنَّ مَنْ قَبْلَكُمْ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ افْتَرَقُوا عَلَى ثِنْتَيْنِ وَسَبْعِينَ مِلَّةً وَإِنَّ هَذِهِ الْمِلَّةَ سَتَفْتَرِقُ عَلَى ثَلاَثٍ وَسَبْعِينَ ثِنْتَانِ وَسَبْعُونَ فِى النَّارِ وَوَاحِدَةٌ فِى الْجَنَّةِ وَهِىَ الْجَمَاعَةُ

“Ketahuilah, sesungguhnya orang-orang sebelum kamu dari ahli kitab (Yahudi dan Nashrani) terpecah menjadi 72 (tujuh puluh dua) golongan, dan sesungguhnya umat ini akan terpecah menjadi 73 (tujuh puluh tiga) golongan. (Adapun) yang tujuh puluh dua akan masuk neraka dan satu golongan akan masuk surga, yaitu “al-Jama’ah.” (HR. Ahmad)

Hadits di atas merupakan dalil bahwa hanya ada satu golongan yang selamat, yang akan masuk Surga. Bagaimana keadaan mereka? Ada beberapa ciri golongan yang selamat, yaitu;

  1. Setia berpegang teguh di dalam hidupnya kepada ‘manhaj’ (jalan) Rasulullah, dan para sahabat sesudahnya.
  2. Senantiasa merujuk kepada firman Allah dan Sabda Rasul-Nya terutama tatkala terjadi perselisihan dan pertentangan di antara mereka.
  3. Tidak mendahulukan perkataan seseorang atas firman Allah dan Sabda Rasul-Nya.
  4. Senantiasa menjaga kemurnian tauhid.
  5. Senang menghidupkan sunnah-sunnah Rasulullah dalam ibadah, perilaku dan dalam segenap hidupnya.
  6. Tidak fanatik kepada manusia kecuali kepada firman Allah dan Sabda Rasulullah yang ma’shum (terjaga dari dosa), yang berbicara tidak berdasarkan hawa nafsu. Adapun manusia selainnya, betapapun tinggi derajatnya, terkadang ia melakukan kesalahan
  7. Mereka adalah para pejuang kebenaran.
  8. Menghormati para imam mujtahidin, tidak fanatik terhadap salah seorang di antara mereka. Golongan yang selamat mengambil fikih (pemahaman hukum-hukum Islam) dari al-Qur’an, hadits-hadits yang shahih dan pendapat-pendapat imam mujtahidin yang sejalan dengan hadits shahih.
  9. Menyeru kepada yang ma’ruf dan mencegah kemungkaran. Melarang segala jalan ‘bid’ah’ (sesuatu yang tidak ada contohnya dari Nabi) dan sekte-sekte yang menghancurkan dan memecah belah umat, dan menjauhi sunnah Rasul dan para Sahabatnya.
  10. Mereka banyak dimusuhi oleh manusia, difitnah dan dilecehkan dengan gelar dan sebutan yang buruk.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *