Kultum-10. Hindari Syirik Perkuat Tauhid-Ustadz Dodi Nurhadi

Alhamdulillahi robbul alamiin
Alladzii halaqal mautaa fii hayataa
Ashadu anlaa illaha ilallah wahdhahulah syarikalah, wa ashadu anlaa Syayidaanaa, wana Habibbanaa, Muhammadan abduhuu wa rasulluhuu laa tanbiyaa ba’dah
Allahuma shalli wa shalli allaa Muhhamaddin wa allaa allihi wasabhihi wabaulanaah

Hadirin hadirat kaum muslimin muslimat yang dimuliakan Allah.
Di kesempatan singkat ini disampaikan materi diatas.
Rasulullah sudah jauh jauh hari memberikan bekal, barangsiapa yg memegang teguh dua pusaka, alquran dan assunnah maka tak akan sengsara dalam kehidupannya.
Kalau beliau Rasulullah perhatikan kita dengan berikan jimat pusaka masa kita tidak mengembannya. Kedua pusaka ini Insya Allah yang akan menyelamatkan yang akan memberikan kita pedoman kehidupan. Isinya jelas-jelas
Semua masalah kehidupan diatur pada Al Quran. Bidang hukum ada, ekonomi ada, bagian perdata ada, pidana ada, tentang bahkan dari pidana hingga masalah hubungan suami istri ada, semua telah diatur.

Jangan sampai kita lupa, jangan sampai kita lengah, jangan sampai kita lalai. Mari kita terus memperbaharui keinginan kita untuk mendalami Al Quran dan As Sunnah. Kalau kedua pusaka ini kita pegang teguh Insya Allah kita akan mendapat kemaslahatan di dunia terlebih nanti di akherat.

Kemudian ada suatu ayat yang menyeru “Wahai orang orang yg beriman. Masuklah kamu dalam Islam secara totalitas. Jangan setengah setengah sampai ke dalam dalamnya. Jangan dipilah-pilah, kalau tidak suka tidak dipakai. Kalau suka dipakai. Kalau merugikan dibuang, kalau menguntungkan dipakai. Karena di dalam Islam Kitabullah itu sudah sempurna sudah paripurna. Kalau merasa menentang hati hati, kalau menentang, merasa paling hebat, hati hati jangan sampai ke arah syirik. Karena syirik itu suatu dosa besar yang tidak diampuni. Karena menyekutukan Allah, ada Tuhan lain yang dijadikan sebagi sesembahan. Kalau itu ada, rusak tuhid kita.

Dan, kata Allah, ada diantara manusia yang menyombongkan dirinya untuk mencari tidak kepada Allah tetapi mencari sandaran yang lain. Artinya masih ada sebagian manusia yang tidak percaya bahwa Illah nya itu Allah.
Laa illaaha ilallah, Muhammadur rasulullah. Laa illaaha ilallah, Muhammadur rasulullah. Laa illaaha ilallah, Muhammadur rasulullah. Tidak ada Illah selain Allah. Illah itu apa. Illah itu sesuatu yang kita cintai kita senangi. Yang mana sesuatu yang kita perbuat untuk tidak melebihi keberadaan Allah SWT. Mari dalam waktu yang singkat ini kita bersekutu dengan Allah jangan bersekutu dengan yang lain. Jadikan Allah sebagai tempat kiya untuk bersekutu dengannya.

Di tahun 1950 an pernah ada cerita. DI Mesir menjadi catatan sejarah, ada sekitar 9 orang alumni. mereka bersepakat bersekutu iingin membuat sebuah usaha tapi mereka orang miskin. Apa yang dilakukan? Kemudian ada inisiator untuk mengembangkan usaha. Namun sebenarnya ada 10 orang, yang kesepuluh itu Allah. Dan Allah turut memiliki saham. Usaha dijalankan dan mereka sepakat 10% itu milik Allah. Tahun pertama alhamdulillah, tahun kedua meningkat. Tahun pertama Allah dikasih 10% tahun kedua dikasih 20%, terus begitu meningkat meningkat dan meningkat sampai suatu saat sang inisiator mengatakan bahwa Allah sudah dikasih banyak, ini sudah lebih dari cukup. Ya sudah sekarang kita hanya menjadi pegawainya Allah saja deh kita bekerja untuk Allah. Dari situ akhirnya 9 orang tersebut dapat membangun jalan, jalan kereta api, sekolah-sekolah, perkantoran. Dan kita tahu, maka pada saat beliau wafat tahun 1980 atau 1990 an 500 ribu orang menghadiri takjiyah dan menghantarkannya pada peristirahatan terakhir. Masya Allah.

Jadi begitu Bapak Ibu sekalian, ketika kita bersekutu dengan Allah maka Allah memuliakan kita diluar batas pemahaman kita. Dan Insya Allah dengan bermodalkan Al Quran dan As Sunnah kita dapat selamat pada kehidupan dunia dan nanti diakerat kelak.

Demikian pada malam ini, Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh.@gamin

Lihat videonya: