Bogor, Indonesia
+6281324381679
gamingessa@gmail.com; gamin@gamin.id

Mendukung Pengukuhan Kawasan Hutan

The Learners Corner

Mendukung Pengukuhan Kawasan Hutan

Praktik lapangan Pelatihan Pengukuran dan Pemetaan Batas kawasan Hutan di Cibodas

Selasa, 21 Maret 2023.

Jam 06.00 peserta telah siap perjalanan ke cibodas dalam satu kendaraan bus. Ada enam tutor dan dua orang panitia.Peserta siapkan perlengkapan dalam empat regu kerja. Setiap regu membawa GNSS Navigasi dan GNSS tipe mapping. Dalam GNSS navigasi telah diupload trayek batas, ada lima titik di dalamnya. Lima buah patok dibawa serta oleh regu setelah turun bus.

Jam 9.00 wib tiba di kantor BTNGGP Cibodas-Cianjur. Setelah pimpinan rombongan lapor, segera apel pembagian penunjuk lokasi.Dua kelompok ke resort Cibodas dan dua regu lagi ke wilayah resort Mandalawangi.Regu 1 dan 2 ke wilayah Cibodas dipandu pak Firman dan pak Darwin didampingi widyaiswara Pak Syahlan, Gamin dan Ani Marianah yang liput kegiatan dengan drone Panthom.Regu 3 dan 4 ke wilayah Mandalawangi dipandu pak Munir dan pak Een Suhendra, didampingi widyaiswara Pak Aris Jati, pak Riza J Ramadhan, dan pak Tabah, yang juga lakukan liputan udara dengan drone Mavic 2 Pro.

Titik 1 setiap regu adalah pal batas TN. Titik ini ditemukan dahulu menggunakan GNSS Navigasi. Aplikasi bebas Locus Gis diberdayakan untuk itu. Setelah ditemukan maka direkam posisi pal batas menggunakan GNSS mapping, Geoxt3000, sebagian Geo 7X. Demikian dilakukan pencarian dan pengukuran posisi keempat titik lainnya dalam tiap regu. Penentuan posisi secara differensial GNSS mapping ini dilakukan minimal 15 menut setiap titik (sesuai ketentuan).

Sesuai rencana jam 12.00 lima titik tiap regu telah usai dicari dan ditentukan posisinya. Alhamdulilah tidak keburu hujan.Sholat dhuhur dan makan siang, serta berburu jajanan dan sovenir adalah sesi rehatnya.Jam 14.00 peserta berkumpul di ruang pertemuan untuk melakukan review kegiatan dan menerima informasi singkat terkait tata batas kawasan BTNGGP oleh Kepala Seksi Kawasan dan Perlindungan-Pak Een Suhendra.

Diskusi yang menarik setelah ke lapangan terkait penggunaan GNSS adalah:

  1. Pada wilayah dengan kondisi topografi dan penutupan tajuk berat, Geo 7X mampu menangkap signal dan mengumpulkan data lebih baik daripada Geoxt3000. Geoxt3000 dapat digunakan pada kondisi ini dengan terlebih dahulu dibawa keluar untuk mendapatkan aignal satelit yang cukup, baru kembali ke pal batas.
  2. Umur perangkat yang lebih muda tercatat dapat mengumpulkan data lebih baik dibanding yang lebih tua.
  3. Tajuk tegakan pinus tidak memberikan pengaruh yang berarti dalam penangkapan signal GNSS pada praktek ini.
  4. Terkait batas kawasan hutan BTNGGP pak Een Suhendra mengiinformasikan dua hal penting:Berita acara tata batas masih menggunakan BA tahun 1936. Kondisi lapangan dan data di peta sebagian dipandang perlu adanya pengecekan. Untuk ini pak Riza dari Direktorat Pengukuhan menginformasikan bahwa BTNGGP selaku pengelola dapat mengajukan kegiatan rekonstruksi batas ke BPKHTL Jogyakarta, dengan pembiayaan dari anggaran salah satu pihak atau keduanya. Rekonstruksi dapat dilakukan setidaknya lima tahun sekali.
  5. Isu kedua adalah, beberapa wilayah BTNGGP berbatasan langsung dengan APL. Sering pihak TN diminta oleh warga atau pihak lain untuk memastikan tanahnya masuk kawasan hutan atau tidak. Pihak TN merasa tidak memiliki kewenangan maupun sumberdaya manusia dan peralatan yang memadai untuk itu. Sementara jika permohonan ke BPKHTL Jogjakarta tentu memerlukan penjadwalan dan pembiayaan yang tidak mudah dilakukan.
  6. Pukul 14.30 rombongan bersiap kembali masuk bus menuju ke kampus Gunung Batu Bogor.Tugas malam hari peserta adalah: 1) mendownload data dari GNSS. 2) mendownload CorsBIG data Rinex hari selasa tanggal 21/3 tahun 2023.
  7. Rabu keesokan harinya adalah proses pengolahan data dan pemetaan hasil dari lapangan.@@@

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *