Kultum 6 Merajut Ukhuwah Islamiyah

Ustadz Marjuin
Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuuuh
Ketika sahabat ada di Mekkah Nabi kemudian memimpin hijrah ke Madinah. Kaum Anshor telah menunggu kedatangan Nabi SAW dan rombongan, yakni kaum Muhajirin.
Nabi SAW kemudian mempersaudarakan sahabat Anshor dengan kaum Muhajirin. Abdurachman bin Auf, seorang saudagar kaya dari Madinah dengan Saad bin Rabbi dari kaum Anshor. Saad bin Rabbi berkata kepada Abdurachman bin Auf, bahwa “milikku adalah milikmu juga”. Saad bin Rabbi memiliki dua orang isteri. Maka Saad mempersilahkan Abdurahman bin Auf untuk memilih salah satunya kemudian Saad menceraikannya. Itulah Ukhuwah Islamiyah. Yakni ikatan kuat berdasarkan syariah dan aqidah yang dapat mempersatukan Islam yang satu dengan yang lainnya. Jika terjadi perbedaan aqidah, maka putus pula ikatan itu.
Islam dan luar Islam tidak boleh terjadi pembagian harta warisan. Jika beda aqidah, maka hubungan terputus, meskipun ada hubungan darah. Abdurachman bin Auf dan Saad bin Rabbi tidak ada hubungan darah tapi diikat persaudaraannya dengan syariah dan aqidah.
Tidak beriman seseorang muslim sampai dia mencintai saudaranya sebagaimana dia mencintai dirinya sendiri. Tidak beriman seseorang ketika dia tertidur dalam keadaan kenyang sementara saudaranya sedang kelaparan.
Mari kita tingkatkan kepedulian kepada saudara muslim yang kesulitan sesuai dengan kemampuan kita. Itulah hakekat ukhuwah Islamiyah.
Demikian semoga bermanfaat. Subhanaka Allahuma wabihamdika asyhaduallaillaha illa anta. Astaghfiruka waatubu ilaiik.
Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuuuh.