Kultum 10 Syirik Zaman Modern
Assalamu’alaikum wr,wb…
Bismillahirahmanirrahim…
Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, wassalatu wassalam wabaraka al anbiyamuhammadin wa ahlihi washohbihi aj’main amma ba’du.
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT karena berkah rahmat danhidayah-Nya kita semua dapat berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat wal ‘afiat. Tak lupa saya kita curahkan salam kepada junjungan nabi kita Muhammad SAW.Pada kesempatan ini tak lupa saya wasiatkan kepada diri saya pribadi danhadirin semuanya, marilah kita meningkatkan kualitas iman dan taqwa kita,karena iman dan taqwa adalah sebaik baik bekal untuk menuju kehidupan diakhirat kelak.Para hadirin semuanya, saya disini akan membahas tentang syirik zamanmodern. Syirik adalah itikad atau perbuatan yang mengamalkan sesuatu selainAllah SWT atau sering juga disebut perbuatan menyekutukan Allah SWT.
Perbuatan syirik ini terdapat di dalam Al Qur’an dan Al Hadist
“Sesungguhnya Allah SWT tidak akan mengampuni dosa syirik, dan dia mengampuni dosa selain syirik, bagi siapa yang dikehendakinya.” (Q.S An Nisa : 48)
“Janganlah kamu menjadi manusia musyrik, menyekutukan Allah SWT dengan sesuatupun meski kamu harus menerima resiko kematian dengan cara dibakar hidup hidup atau tubuh kamu dibelah dua.” (Hadist riwayat Ibnu Majah)
Secara umum, syirik dimasukkan ke dalam dua kelompok, yaitu syirik besar dansyirik kecil.
Ibadallah,
Sesungguhnya Allah menciptakan kita untuk tujuan yang sangat agung dan hikmah yang dalam yaitu mengesakan-Nya saja dalam beribadah kepada-Nya. Allah Ta’ala Berfirman
رَبَّكُمُ ٱعْبُدُوا۟ ٱلنَّاسُ يَٰٓأَيُّهَا
“Hai manusia, sembahlah Tuhanmu…” (Quran Al-Baqarah: 21)
Sebelumnya tidak ada kalimat dalam bentuk perintah. Inilah kalimat perintah pertama yang ada di dalam Alquran. Kemudian ada juga kalimat larangan pertama dalam Alquran. Yaitu ayat setelahnya.
تَعْلَمُونَ وَأَنْتُمْ أَندَادًا لِلَّهِ تَجْعَلُوا فَلا
Ada dua surat dalam Alquran yang sering digabungkan pembacaannya. Keduanya surat yang berisi tentang tauhid. Tauhid dalam bentuk amalan, Dan tauhid dalam bentuk keyakinan. Yaitu surat Al-Kafirun dan surat Al-Ikhlas. Kedua surat ini sering digabungkan pembacaannya. Seperti saat shalat qabliyah subuh dan ba’diyah maghrib.
Bahkan Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam berdakwah di Mekah 13 tahun, tidak ada syariat selain dari tauhid. Kemudian baru syariat-syariat yang lain seiring dengan dakwah tauhid.
Ibadallah,
Seorang hamba yang meninggalkan perintah seperti kewajiban berpuasa dan zakat. Atau melakukan yang diharamkan seperti riba dan zina, mereka berada dalam bahaya besar.
Namun dosa-dosa ini ada peluang diampuni Allah seandainya pelakunya wafat belum sempat bertaubat.
Namun saat seseorang tidak bertauhid dan jatuh pada kesyirikan, mereka wafat belum sempat bertaubat, tidak akan Allah ampuni. Seperti seseorang menyembelih untuk selain Allah, dll. allah Ta’ala berfirman,
إِنَّ اللَّهَ لا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa Syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (Syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya.” (Quran An-Nisa: 48)
Siapa kita ini dibanding dua kekasih Allah, Nabi Ibrahim dan Nabi Muhammad? Oleh karena itu, kita wajib bertawak dan terus mendidik diri kita, anak-anak kita, istri kita, dan orang-orang yang kita cintai, agar berhati-hati dari kesyirikan.
Memotivasi mereka untuk senantiasa mempelajarinya. Menyebarkan pemahaman tentang tauhid yang benar.
Tersebar di tengah masyarakat kita perkara-perkara yang bertentangan dengan tauhid. Hal itu bisa dalam bentuk Syirik besar atau Syirik kecil. Di antara bentuk kesyirikan tersebut adalah:
Pertama: Menyembelih untuk selain Allah, berdoa dan meminta pertolongan kepada selain-Nya. Allah Ta’ala berfirman,
Katakanlah: sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tiada sekutu bagi-Nya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)”. [Quran Al-An’am: 162-163]
Kedua: Sihir dan jampi-jampi.
Ketiga: Menggantung jimat, penglaris, pelindung, dll.
Terkadang digantung di pintu rumah atau toko sesuatu yang berisi rajah-rajah. Atau dipajang patung singa atau kucing dengan keyakinan hal itu dapat memanggil pelanggan.
Padahal ini semua tidak bermanfaat sama sekali. tentang rezeki, semua di tangan Allah Ta’ala. Itu adalah perkara gaib yang tidak diketauhi kecuali oleh Allah.
Keempat: mengalungkan jimat. Biasanya jimat dikalungkan pada wanita hamil atau bayi dengan tujuan supaya terhindar dari iri dan dengki atau musibah lainnya. Ini juga merupakan kesyirikan.
Kelima: Bersumpah atas nama selain Allah. Seperti bersumpah demi ayah ibuku, demi Rasulullah, dll. Ini adalah bentuk sumpah yang terlarang.
Keenam: Berobat dengan menggunakakan batu-batu tertentu atau tenaga dalam.
Al Ukhuwah 10 Ramadhan 1444 H
Ramadhan adalah moment penggemblengan kita guna meningkatkan ketauhidan kita. Manfaatkanlah ramadhan buan yang penuh berkah ini.
Assalamualaikum wr wb.
Dalam tayangan video silakan klik: