Kultum-8. Pentingnya Waktu bagi Seorang Muslim-Ustadz Gamin
Assalamualaikum wr. wb
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Illahi Robbi, karena berkat rahmatNya lah kita masih dapat menjalankan ibadah shaum ramadhan sampai hari ini. Menjalankan jama’ah wajib shalat isya, dan juga shalat tarawih berjama’ah hingga malam ini. Semoga kita dapat menjalankannya hingga akhir ramadhan. Shalawat dan salam kita persembahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW, keluarganya, kerabatnya serta umatnya hingga akhir zaman. Aamiin.
Hadirin sekalian, waktu yang kita miliki sangatlah penting. Tiap menit, detik, jam berharga untuk dilalui. Oleh karena itu, baiknya kita bisa memanfaatkan waktu ke hal-hal positif.
Pentingnya Mempergunakan Waktu
Dalam sebuah hadist riwayat Bukhari menyatakan, “Dua kenikmatan, kebanyakan manusia tertipu dengan keduanya, yaitu kesehatan dan waktu luang.” Dalam hadist tersebut, dapat diambil pembelajaran bahwa terlalu berleha-leha dengan waktu luang tentu akan membuat kehidupan menjadi sia-sia.
Demi Masa, Sesungguhnya Manusia dalam Kerugian
Ketika membicarakan tentang waktu, maka ayat-ayat dalam Surat Al Asr patut dijadikan pegangan.
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
وَالْعَصْرِۙاِنَّ الْاِنْسَانَ لَفِيْ خُسْرٍۙاِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ ەۙ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
“Demi masa, sesungguhnya manusia berada dalam kerugian. Melainkan, yang beriman dan yang beramal sholeh, serta saling menaishati untuk kebenaran, dan saling menasihati untuk kesabaran.” (QS Al Asr 1-3).
Allah memberikan pengetahuan, peringatan, dan perintah mengenai waktu dalam banyak ayat di dalam Alquran, di antaranya adalah Demi Masa, demi waktu dhuha, demi waktu fajar, waktu siang dan malam hari. Seorang Hasan Al Bana juga berpesan dalam sebuah kaliamat bijak tentang waktu, “Ia adalah kehidupan. Kehidupan manusia tiada lain adalah waktu yang dihabiskannya sejak lahir hingga datangnya kiamat.”
Bijak dalam Memproporsikan Waktu
Dalam buku berjudul Bersegeralah (Uwais Inspirasi Indonesia: 2018), Khairul Arjuna membagikan tips dalam memproporsikan waktu dengan bijak.1. Menghindari empat kata penyebab malas.Empat kata penyebab malas yang dimaksud adalah nanti, entar, suatu hari, besok. Jika menunda adalah kebiasaan yang diciptakan, maka bersegera dalam memanfaatkan waktu juga menjadi sebuah kebiasaan yang bisa kamu usahakan.
2. Menentukan skala prioritasKetika prioritas dalam bekerja dan memanfaatkan waktu sudah tertata dengan baik, maka menjalani setiap kesempatan waktu yang ada akan semakin mudah.
3. Konsisten yang dipaksaMenjadi konsisten memang tak mudah. perlu ada paksaan dalam diri akan terbiasa. Dengan demikian, menjalankan setiap pekerjaan berat pun akan terasa ringan ketika pembiasaan ini sudah terbentuk.Semoga pembahasan tentang pentingnya waktu ini bisa bermanfaat bagi kita semua.
Wassalamualaikum wr.wb
Lebih suka bentuk video? Silakan klik: