Pedoman Teknis Pengoperasian PUTA / Drone KLHK Penting Segera Di Wujudkan

PEMBAHASAN DRAFT PEDOMAN TEKNIS PENGOPERASIAN PUTA/DRONE.

Suatu kehormatan, dapat belajar bersama suhu drone APDI-Om Hendrarto Setyaji, suhu drone-OmLiu Purnomo. Mendiskusikan draf Pedoman Penggunaan Pesawat Udara Tanpa Awak (PUTA) / Drone Kementerian LHK. Inisiasi Pusat Keteknikan Kehutanan dan Lingkungan, kementerian LHK.

Kemampuan masing-masing perangkat sesuai tipenya perlu menjadi perhatian. Legalitas proses dan personil pengambilan data juga menjadi penting dicermati demi legalitas data yang dihasilkan dari drone. Wilayah kerja KLHK, apakah hanya di kawasan hutan (negara), ataukah termasuk lingkungan di luar itu?

Menurut Om Hendrarto, petunjuk secara spesifik (skenario) masing-masing karakteristik penggunaan di lapangan sesuai bidang kerja penting di-address (customize). Terutama Risk Management. Kalau yang makro: jalur penerbangan, helipad, dan lain.

Menurut Om Liu Purnomo ada 2 hal terkait penerbangan drone ini. Pertama kompetensi penerbangan drone, dan kedua kompetensi data hasil akuisisi drone.Penting pagi pilot: 1) kuasai 12 aeronautical knowledge, 2) terdaftar di SIDOPI, 3) didampingi seorang observer, 4) tahu SOP terbang drone.Petunjuk sejak pembelian menjadi penting. Termasuk logbook riwayat penggunaan menjadi penting guna maintenance drone. Jangan sayang meng”grounded” batre, motor, atau spare part lain ketika sudah lewat life time-nya. Training Drone di Pusdiklat KLHK perlu latihkan 12 Aeronautical Knowledge.

Terima kasih banyak atas pencerahan Om Liu Purnomo dan Om Hendrarto, Om Akbar, Om Frandos, Om Agus Arsyad, Om Andi France. Dan tentunya Pak Kepala Pusat Keteknikan Kehutanan dan Lingkungan-Pak Hermantoro bersama tim. Sebagaimana highligt Pak Kapus: Penting suatu payung perijinan umum untuk satu kementerian pada semua wilayah kerja yang dapat menjadi landasan perijinan perkegiatan. Koordinasi dengan Airnav menjadi suatu prosedur tetap, semendesak apapun eventnya.

Semoga sukses.***